REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Animasi 3D Petualangan Si Unyil garapan Perum Produksi Film Negara (PFN) direncanakan tayang pada 17 Agustus mendatang. Direktur Utama PFN, Shelvy Arifin mengatakan, Agustus nanti Si Unyil akan hadir pertama kali dengan tema kemerdekaan Indonesia.
"Sebagai bagian dari generasi yang tumbuh dan besar bersama Si Unyil, saya mengharapkan serial animasi Petualangan Si Unyil bisa menjadi role model untuk anak-anak, karena anak-anak Indonesia telah kehilangan role model," jelas Shelvy, dalam acara pre-event launching serial animasi Petualangan Si Unyil, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (17/2).
Menurutnya, animasi 3D Si Unyil merupakan langkah awal yang baik untuk mengembangkan industri animasi di Indonesia. Terlebih dalam penggarapan animasi ini, PFN bekerja sama dengan banyak studio animasi yang bergabung dalam Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (Ainaki).
"Tantangan utama industri animasi Indonesia adalah masalah funding. Produksi animasi lebih membutuhkan uang banyak ketimbang non-animasi. Si Unyil pun menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta sampai Rp 600 juta per episode," kata dia.
Shelvy mengaku, target utama penonton animasi Petualangan Si Unyil adalah anak usia 3 sampai 6 tahun. Sebab, usia itu merupakan usia emas anak-anak bisa ditanamkan nilai-nilai positif melalui film animasi.
Meski sasaran penonton utamanya adalah anak-anak, orang tua yang dulunya pencinta serial boneka Si Unyil juga menjadi target penonton. Para orang tua dapat mengajak anak-anaknya kembali ke masa kecil dengan menonton serial ini.
"Serial animasi Petualangan Si Unyil rencana awalnya akan terdiri dari 13 episode berdurasi 22 menit, dengan dua cerita di setiap episodenya," jelasnya.