REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drama legendaris Jepang berjudul Oshin yang hits pada tahun 1983-1984 akan kembali tayang di Wakuwaku Japan. Meski telah lebih dari 30 tahun berlalu, film itu meninggalkan kesan mendalam di hati para pemerannya.

Ayako Kobayashi, pemeran Oshin kecil, membagikan pengalaman berkesan selama syuting film tersebut. Ia khusus bertandang ke Jakarta untuk mempromosikan film dan berjumpa dengan para penggemar di sejumlah kegiatan.

"Adegan paling berkesan adalah saat Oshin berpisah dengan ibunya dan saya harus berteriak memanggil-manggil dari rakit yang bergerak di sungai," kata Ayako saat konferensi pers di Senayan, Jakarta, Kamis (18/2).

Saat syuting, Ayako tidak membayangkan adegan tersebut akan jadi terkenal dan fenomenal di seluruh dunia. Apalagi, itu adalah adegan pertama Ayako di film Oshin.

Aktris 43 tahun itu berkata, pengambilan gambar dilakukan di Yamagata utara pada puncak musim dingin di bulan Januari. Dalam scene yang menghabiskan waktu sehari penuh itu, terdapat 80 kru dan banyak warga setempat yang menonton.

Ayako juga mengenang adegan Oshin harus berjalan dan pingsan di tengah badai salju. Uniknya, kru memberi efek badai salju dengan memakai kipas dan menyebar-nyebarkan salju dalam keranjang.

Ia bersyukur, semua kru film sangat baik dan membantu. Ayako tak mengalami kesulitan berarti selama syuting film.

Meski begitu, ada satu kesulitan saat ia harus bicara dengan dialek Yamagata. Oshin adalah anak perempuan yang berasal dari Yamagata, sementara Ayako berasal dari Tokyo.

"Ada guru khusus untuk belajar dialek Yamagata, saya mendengar rekaman dialek sebelum syuting dan belajar membaca naskah dengan dialek itu," kata perempuan kelahiran Tokyo, 11 Agustus 1972 itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika