REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sejumlah kawasan di wilayah Kota Jayapura, Papua dan sekitarnya diperkirakan rawan banjir dan longsor selama musim penghujan. Wali Kota Jayapura Tommy Mano pun sudah menetapkan status siaga banjir dan longsor yang berlangsung sejak 4 Pebruari hingga 4 April,
Kepala Badan Penanggulanggan Bencana Kota Jayapura, Bernard Lamia mengatakan ditetapkannya status siaga banjir dan longsor karena saat ini sudah musim penghujan dan curah hujan cukup tinggi. Sehingga dikhawatirkan terjadi bencana alam.
Untuk itu, diharapkan masyarakat segera mengantisipasi dengan membersihkan drainase atau saluran pembuangan air di lingkungan agar saat hujan tidak tersumbat.
Sedangkan bagi masyarakat yang bermukim di kawasan pegunungan diharapkan waspada dari bencana tanah longsor, harap Lamia. Diakui, hampir sebagian besar lokasi di kota Jayapura baik pemukiman, perkantoran maupun pusat perbelanjaan rawan bencana baik longsor maupun banjir.
Ini disebabkan kawasan yang menjadi serapan air sudah beralih fungsi dan saluran pembuangan dipenuhi sampah.
"Masyarakat diminta segera sadar lingkungan dengan tidak lagi melakukan penebangan pohon atau mengeksploitasi gunung dengan cara mengambil materialnya karena akan membawa bencana," harap Bernard Lamia.
Ada pun lokasi yang rawan banjir terdapat di Waena, Padang Bulan, Kotaraja hingga ke kota Jayapura sedangkan yang rawan longsor, Waena, Dok V, Dok VII, Dok IX dan kawasan Angkasa.
Baca juga, Tanah Longsor di Klaten Tutup 3 Hektare Sawah