Jumat 19 Feb 2016 23:29 WIB

Sultan Kasepuhan Minta Batas Cirebon Merujuk Wilayah Hukum Polresta

 Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natahadiningrat
Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natahadiningrat

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Sultan Sepuh XIV Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, menanggapi masalah perbatasan antara Kota Cirebon dan Kabupaten yang sampai sekarang bulam ada titik temumya.

"Kalau masalah perbatasan antara Kota dan Kabupaten, menurut saya harus sesuai dengan wilayah hukum kepolisian yaitu Polresta Cirebon," kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Arief Natadiningrat di Cirebon, Jumat.

Untuk perbatasan antara kedua daerah tersebut seharusnya mengikuti wilayah hukum Polresta, karena jika masih berlarut seperti sekarang ini yang kesulitan adalah masyarakat dalam masalah administrasi.

Masyarakat akan kesulitan untuk masalah administrasi yang tumpang tindih, dimana sebagian masyarakat yang memasuki wilayah hukum Kota akan kesulitan untuk itu.

"Kalau masalah perbatasan antara kedua daerah masih berlarut-larut, maka yang dirugikan adalah masyarakat sendiri," ujar Sultan.

Sultan juga menambahkan, jika Cirebon ingin berkembang dan maju dalam masalah perekonomian wisata, hendaknya saling bekerja sama dan tidak meributkan masalah perbatasan terus.

"Kalau mau berkembang batas wilayah diselesaikan dan jangan samapai berlarut-larut," ujarnya.

Kalau para kepala daerah masih mempermasalahkan untuk PAD akan berkurang, maka itu tidak seharusnya mengorbankan masyarakat dan semuanya juga masih kepunyaan NKRI.

"Jangan terlalu memikirkan PAD, pikirkan saja pelayanan masyarakat. Itu juga bukan milik perorangan, semua milik NKRI kenapa harus dipermasalahkan dan sampai saat ini belum selesai juga," pungkasnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement