Senin 22 Feb 2016 17:07 WIB

Kelompok Berdaya Gunung Kidul Praktik Membuat Jamban Organik

Kelompok Berdaya Gunung Kidul Praktik Membuat Jamban Organik
Foto: Dok: PKPU
Kelompok Berdaya Gunung Kidul Praktik Membuat Jamban Organik

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Ahad (21/2) ditetapkan sebagai hari Peduli Sampah Nasional. Dalam memperingatinya, tak mau kalah dengan penggerak sanitasi di tempat lain, Kelompok Arisan Jamban turut memeriahkan hari kesehatan ini.

Bertepatan dengan semangat "Hari Peduli Sampah Nasional", komunitas ini mewujudkannya dengan melakukan praktek membuat jamban organik.

Praktek pembuatan jamban dilakukan di sekretariat "San Bio E Sanitasi Bio Organik" Wonosari, Gunungkidul. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempelajari alat-alat pembuat septictank, dan mengerti cara penggunaannya. Serta sebagai modal jangka panjang anggota dalam menjalankan wirausaha sanitasi.

Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat tata cara penggunaan alat, takaran bahan, dan teknik pemasangan. Dilanjutkan dengan praktek langsung oleh anggota kelompok yang berjumlah 12 orang bersama PKPU dan IZI, dipandu oleh instruktur lapangan.

Kelompok ini mengikuti pelatihan dengan antusias. Semoga ilmu yang didapat kali ini dapat dipraktikkan oleh kader dan menjadi sumber penghasilan baru. Kedepannya terbentuk wirausaha sanitasi di Jeruk Legi guna mendukung terciptanya Kampung Berdaya Jeruk Legi yang bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan.

"Nanti jika ada satu atau dua orang kader yang memiliki kemauan dan kemampuan. Akan kami ikut ajak untuk menjadi pembicara. Kami membutuhkan tenaga dari warga untuk menjadi pembicara saat edukasi sanitasi maupun pemicuan, di wilayah kami Paliyan 1,"Kata Muchamad Cholid Widodo, Pelatih Wirausaha Sanitasi.

Dikatakan oleh Suparja, selaku Ketua Kelompok Arisan Jamban, setelah diberikan pengertian tentang jamban sehat dan praktek, mereka menjadi semakin tahu.

"Terimakasih Pak Kholid, dan mohon maaf daya tangkap kami sangat rendah karena faktor umur. Tapi saya percaya kader punya semangat yang bisa mengalahkan segala kekurangan," kata dia menanggapi sesi diskusi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement