REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) menerbitkan peringatan mengenai kemungkinan kelompok teroris sedang merencanakan serangan di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.
DFAT menyarankan para pelancong waspada dan berhati-hati dengan menyatakan tempat-tempat yang sering dikunjungi warga asing dari Barat dapat menjadi target sasaran dari rencana serangan teroris tersebut.
"Kelompok teroris kemungkinan sedang merencanakan serangan di dan disekitar Kota Kuala Lumpur. Serangan bisa menyasar pada sembarang orang tapi mungkin juga menargetkan kepentingan Barat atau lokasi yang sering dikunjungi oleh orang Barat," demikian tulis peringatan yang dirilis DFAT untuk Malaysia.
"Warga Australia harus menjauhi semua rencana bepergian ke rumah penginapan di pinggir pantai di bagian Timur Sabah, termasuk pulau-pulau, lokasi menyelam dan faislitas wisata yang dimliki oleh asing menyusul terus meningkatnya ancaman penculikan," demikian bunyi peringatan tersebut.
Menteri Luar Negeri Malaysia, mengatakan pihaknya mengetahui Australia telah menerbitkan peringatan bagi warganya bepergian ke Malaysia dan akan terus memberitahukan perkembangan keamanan kepada otoritas asing di negaranya.
"Kami juga mengetahui fakta kalau otoritas negara asing bebas melakukan penilaian mereka atas situasi keamanan di negara tuan rumah mereka meskipun fakta bisa jadi juga informasi tersebut tidak akurat atau tidak memberikan cerminan sejati dari situasi yang ada," ujar pernyataan itu.
Baca juga: Rusia Kutuk Serangan di Suriah