Selasa 23 Feb 2016 06:53 WIB

Pemkab Banjar Dukung RUU Penyandang Disabilitas

Red: Hazliansyah
Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mengusulkan RUU Penyandang Disabilitas mencantumkan ketentuan yang mengatur 2 persen kuota tenaga di perusahaan diisi oleh penyandang disabilitas
Foto: DPD RI
Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mengusulkan RUU Penyandang Disabilitas mencantumkan ketentuan yang mengatur 2 persen kuota tenaga di perusahaan diisi oleh penyandang disabilitas

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) penyandang disabilitas yang tengah disiapkan kalangan legislatif.

"Pemkab Banjar mendukung RUU penyandang disabilitas karena hak-hak mereka bisa dipenuhi seperti manusia normal," ujar Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur di Martapura, Senin.

Pernyataan itu disampaikan wabup menjawab sikap Pemkab Banjar atas RUU saat menerima kunjungan anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di kota tersebut.

Menurut wabup, jumlah anggota masyarakat penyandang disalibitas di Kabupaten Banjar cukup tinggi dan diharapkan RUU yang tengah digodok bisa direalisasikan.

Diharapkan, RUU tersebut disetujui sehingga penyandang disabilitas di Indonesia terutama di Kabupaten Banjar mendapat kesamaan haknya seperti manusia normal.

"Bagaimana pun, para penyandang disabilitas merupakan warga negara Indonesia sehingga mereka juga punya hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas," ungkapnya.

Sebelumnya, Komite III DPD RI, Senin dipimpin Fahira Idris datang ke Kabupaten Banjar meminta pendapat dan dukungan atas RUU tentang Hak Penyandang Disabilitas di Indonesia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ مَا قَالُوْا ۗوَلَقَدْ قَالُوْا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوْا بَعْدَ اِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوْا بِمَا لَمْ يَنَالُوْاۚ وَمَا نَقَمُوْٓا اِلَّآ اَنْ اَغْنٰىهُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ مِنْ فَضْلِهٖ ۚفَاِنْ يَّتُوْبُوْا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۚوَاِنْ يَّتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ عَذَابًا اَلِيْمًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚوَمَا لَهُمْ فِى الْاَرْضِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
Mereka (orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakiti Muhammad). Sungguh, mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir setelah Islam, dan menginginkan apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), sekiranya Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertobat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di bumi.

(QS. At-Taubah ayat 74)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement