REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung, Emron Pangkapi ikut menggelar Mukernas PPP ke-IV di Hotel Mercure Ancol 24-25 Maret. Hal itu dilakukan setelah Menkumham Yasonna Laoly memperpanjang SK kepengurusan periode tersebut.
Kedatangan Emron mendapat sorotan Sudarto, ketua Angkatan Muda Ka'bah (AMK). Dia menyatakan, sikap Emron sangat mencederai etika politik, lantaran ia telah mundur dari kepengurusan.
"Emron mundur dari jabatan Waketum (PPP) sejak 15 Maret lalu, jadi Komisaris PT Timah. Pengunduran diri Emron disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada ketua Umum PPP," katanya dalam siaran pers, Rabu (24/2).
Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali (SDA_, meminta Mukernas IV PPP ditunda atau dibatalkan. Pesan ini disampaikan SDA kepada Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Humprey Djemat Arwani Thomafi selaku utusan khusus Ketua Majelis Syariah KH Maemoen Zubair di Rutan Guntur, Jakarta, Senin (21/02).
"Islah PPP itu sangat baik, namun harus dilakukan dengan cara yang baik dan memiliki landasan yang kuat dengan melibatkan semua pihak yang bertikai di Partai Persatuan Pembangunan," Ucap SDA.
"Mukernas PPP kali ini yang tidak melibatkan ketua umum SDA justru kontra produktif dan berpotensi semakin memecah-belah PPP", ungkap Mantan Menag ini. "Mereka (Emron Pangkapi cs) terlalu terburu-buru. Ada apa ini?"
SDA mengaku belum pernah diajak bicara mengenai pelaksanaan Mukernas dan Muktamar PPP. "Mereka seperti mengulangi kesalahan yang sama pada saat menyelenggarakan Muktamar Surabaya yang sudah dikalahkan di Mahkamah Agung," katanya.