REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya menggeledah dua klinik aborsi ilegal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dari dua tempat tersebut petugas menemukan lubang berisi tulang belulang, yang diduga menjadi tempat pembuangan janin yang diaborsi.
Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid menyampaikan pada saat penggedahan awal tidak ditemukan saluran pembuangan janin bayi-bayi tersebut. Akan tetapi setelah dilakukan olah TKP, barulah diketahui di mana para dokter ini membuat lubang untuk menyembunyikan janin-janin yang digugurkan.
"Setelah kemarin olah TKP, kita menemukan lubang yang diduga tempat penyaluran pembuangan janin bayi, baik di Cimandiri maupun di Cisadane," ujarnya.
Pantauan Republika.co.id, di dalam kamar mandi di klinik aborsi Cimandiri tepatnya di depan kloset terdapat sebuah lubang. Lubang ini bukan septictank melainkan lubang khusus diduga sebagai tempat pembuangan janin yang digugurkan.
Kemudian sebuah mobil tanki yang telah disiapkan mulai menyedot air kotor di dalam saluran tersebut. Melalui selang yang berwarna biru tersebut, kemudian tercium bau anyir memenuhi ruangan.
Sedangkan di klinik aborsi Cisadane justru membuat toilet khusus. Di mana toilet tersebut berfungsi sebagai tempat pembuangan janin.
"Toilet lain kan biasanya masuk ke septictank, tapi toilet yang di Cisadane justru masuk ke lubang khusus," katanya.
Diketahui, Polda Metro Jaya bersama Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalukan penggeledahan klinik aborsi ilegal di kedua tempat. Yaitu di klinik aborsi jalan Cimandiri, Kenari, Menteng, Jakarta Pusat dan klinik aborsi di Jalan Cisadane, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.