Ahad 28 Feb 2016 03:13 WIB

Rakyatnya Kelaparan, Presiden Zimbabwe Pesta Rp 11 M

Red: Indira Rezkisari
Presiden Robert Mugabe memotong kue ulang tahunnya ke-92 bersama istrinya Grace, (27/2).
Foto: EPA
Presiden Robert Mugabe memotong kue ulang tahunnya ke-92 bersama istrinya Grace, (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, Partai penguasa di Zimbabwe menerima kritikan usai menyelenggarakan pesta ulang tahun ke-92 Presiden Robert Mugabe. Kritik datang karena pesta mewah dihelat di tengah kondisi masyarakat yang kelaparan.

Dikutip dari BBC, Ahad (28/2), pesta tersebut dilaporkan menghabiskan 800 ribu dolar AS atau hampir Rp 11 miliar. Ulang tahun Mugabe yang menjabat presiden sejak 1980 disiarkan di televisi, anak-anak membacakan puisi tentang presiden sementara kawasan Masvingo menderia kekeringan.

Robert bersama istrinya Grace lalu melepas 92 balon di antara ribuan tamu undangan. Dalam pidatonya Robert menyerang lembaga donor barat menyebut ia tidak akan menerima dana mereka jika Zimbabwe harus menerima perkawinan sesama jenis.

Perwakilan partai oposisi MDC, Eddie Cross, mengatakan ulang tahun Robert tidak hanya menggunakan dana publik namun diperparah di tengah adanya daerah yang kekeringan parah di negaranya. Menurut PBB, produksi makanan di daerah itu menurun separuhnya dibanding tahun lalu akibat kekeringan parah. Akibatnya tiga juta orang dilanda kekurangan pangan dan sudah ada permintaan bantuan dana senilai 1,6 miliar dolar AS.

Pihak lain menyebut partai penguasa seharusnya malu dengan tindakan mereka. Apalagi 90 persen warga Zimbabwe hidup di bawah garis kemiskinan.

Pemimpin muda dari partai penguasa namun membela acara tersebut. Kata Pupurai Togarepi uang bukan masalah. "Anda tidak bisa memberi nilai uang pada kontribusi Mugabe pada sejarah dan perkembangan bangsa ini. Semuanya lebih berharga dari uang."

Zimbabwe menderita tantangan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Kritik menyalahkan kebijakan yang diambil sebagai penyebabnya. Hiperinflasi terjadi di sana menyebabkan mata uang Zimbabwe tak bernilai dan penggunaan mata uang asing menjadi hal lazim untuk transaksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement