REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding warga bantaran sungai di Jakarta Selatan menjadi penyebab terjadinya banjir.
Basuki atau biasa disapa Ahok mengatakan warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Ciliwung di Jakarta Selatan kerap membuat aliran air terhambat. Sehingga air yang tak tertampung akibat derasnya hujan pun bisa meluber. "Ya kita kan saya bilang (Jakarta) Selatan akan tergenang karena luber banyak rumah yang tinggalnya di tepi sungai," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (29/2).
Di sisi lain, Ahok mengakui jumlah rumah susun (rusun) untuk merelokasi warga bantaran sungai terbilang masih kurang. Sehingga ia belum bisa menormalisasi kawasan bantaran sungai di Jakarta Selatan.
"Makanya saya katakan kita belum mampu menormalisasi karena terhambatnya dengan persediaan rusun. Tapi kalau selama airnya terhubung dan terbawa ke bawah pasti ok," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan, ada rencana pembangunan rusun di Jakarta Selatan, tepatnya di Pasar Minggu dan Pasar Rumput. Namun hingga saat ini proyek tersebut tak kunjung dikerjakan. Padahal proyek tersebut melibatkan pemerintah provinsi Jakarta sekaligus pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Baca juga, Hari Ini Ada 43 Titik Banjir di Jakarta.