REPUBLIKA.CO.ID, BUFFALO -- Komunitas Muslim Buffalo, Amerika Serikat, membuka pintu mereka untuk masyarakat luas. Dilansir dari WGRZ.com, Sabtu (27/2) kemarin warga Muslim mengadakan open house, mengundang masyarakat Buffalo dari berbagai latar belakang mengunjungi Masjid Jami di Jalan Genesee.
Acara open house tersebut merupakan bagian dari 'Insiatif Umum Mendasar' yang diprakarsai Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Gerakan tersebut segera dimulai pasca tragedi penembakan di San Bernardino yang dilakukan oleh pasangan suami istri Muslim, Desember tahun lalu. Inisiatif yang dimaksud ialah untuk menghapuskan stereotip negatif tumbuh terhadap Muslim Amerika.
Presiden Komunitas Muslim Buffalo, Hatim Hamad, menyatakan kelompoknya sangat ingin memperlihatkan mereka tak ada bedanya dengan warga Amerika pada umumnya. Muslim Amerika Serikat pun menjalani kehidupan sehari-hari selayaknya masyarakat Amerika yang tidak memeluk Islam.
"Apapun yang terjadi di negara-negara luar, apapun yang diberitakan oleh media, inilah kami," Hamad menegaskan. "Kalian tahu kita sesama warga Amerika, dan saya ingin orang-orang paham kami adalah tetangga-tetangga kalian. Itulah kami, agama berbeda, ras berbeda, tetapi kita sama-sama orang Amerika."
Jika melewatkan acara open house tersebut, Hamad mengatakan Masjid Jami di Buffalo selalu terbuka untuk orang-orang yang hendak bertanya.
Acara open house masjid juga pernah dilaksanakan di Inggris. Tujuannya serupa, untuk menghapuskan stereotip negatif terhadap Muslim dan mengedukasi masyarakat terutama yang awam dengan Islam bahwa Islam agama yang jauh dari perwajahan oleh media; keji dan penuh amarah.