Rabu 02 Mar 2016 19:24 WIB

Pasien DBD di RSUD Ciawi Menurun

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
 Sejumlah anak pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat dengan menggunakan velbed di ruangan cempaka yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat dengan menggunakan velbed di ruangan cempaka yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Ciawi hingga kini juga masih menangani kasus demam berdarah dengue (DBD).

Meskipun begitu, pasien DBD di RSUD Ciawi sudah mengalami penurunan selama Februari 2016.

 

“Dibandingkan Januari 2016 datanya turun sedikit tapi yang dirawat di rumah sakit sudah berkurang banyak,” kata Kepala Pelayanan Umum RSUD Ciawi Wiwik Widiastuti kepada Republika Rabu (2/3).

 

Wiwik menjelaskan pasien DBD menurut data Februari 2016 tercatat sebanyak 163 orang. Sementara itu, pada Januari 2016 pasien DBD yang dirawat lebih banyak sedikit sebanyak 169 orang.

 

"Awal Februari yang msih dirawat inap sebanyak 24 orang sekarang sudah sekitar 20 pasien yang masih di rumah sakit," ungkap Wiwik.

 

Dia juga menambahkan semenjak DBD meningkat tidak ada pasien yang sampai dirawat di lorong-lorog rumah sakit. Begitupun untuk di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang juga masih mampu menampung pasien masuk.

 

Hingga kini diketahui, RSUD Ciawi belum mengalami pasien meninggal dunia karena DBD. RSUD Ciawi juga sudah mulai merasakan penurunan pasien DBD sejak awal Februari 2016.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement