REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Provinsi Sumatera Utara aman dari dampak gempa berkekuatan 8,3 skala richter yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Kantor Basarnas Medan Zainul Thahar yang dihubungi Antara di Medan, Rabu malam, mengatakan, pihaknya telah memantau tiga pos SAR di Nias, Sibolga, dan Medan. Dari laporan petugas di tiga pos tersebut, tidak ditemukan adanya dampak negatif dari gempa berkekuatan 8,3 SR di Kepulauan Mentawai itu.
Petugas SAR di Nias juga sudah memantau kondisi di Pulau Telo, Kabupaten Nias Selatan, tetapi kondisi masih aman. "Bahkan, pengakuan dari masyarakat Nias, mereka tidak merasakan getaran dari gempa Mentawai," katanya.
Namun pihaknya belum mengetahui kemungkinan dampak lanjutan karena pemantauan tesebut dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB. Karena itu, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan data dari BNPB, gempa berkekuatan 8,3 SR melanda kepulauan Mentawai pada Rabu malam, pukul 19.49 WIB. Gempa yang terjadi di kedalaman 10 km di bawah permukaan laut itu berpotensi menimbulkan tsunami.