REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pria berusia 81 tahun ditemukan tewas di Sungai Cikidang, Rabu (2/3) pagi. Ia diduga tewas karena tenggelam dan terseret arus saat bercocok tanam.
Meski usianya sudah 81 tahun, korban yang dilaporkan bernama Sarman masih semangat bercocok tanam. Namun kegemarannya itu harus diakhiri dengan cara tragis. Warga Kampung Cikurubuk, Kecamatan Paguer Ageung, Kabupaten Tasikmalaya ini tak kembali ke rumah setelah seharian pergi ke sawah. Baru dua hari kemudian, jenazah korban ditemukan mengambang di Sungai Cikidang.
"Pagi sekitar pukul 08.00 WIB bapak pamit mau ke sawah. Namun sampai malam hari bapak tidak pulang. Kami akhirnya melapor ke polisi," kata Sunarya (50), menantu korban kepada petugas Polsek Paguer Ageung.
Karena tak kunjung pulang, kata Sunarya, keluarga melaporkannya kepada polisi. Upaya pencarian dilakukan dengan melibatkan unsur TNI, Polri, dan masyarakat. Upaya mencari korban membuahkan hasil pada Selasa (2/3) sekitar pukul 08.30 WIB.
"Awalnya barang milik korban yang ditemukan seperti tongkat, jas hujan, sarung golok, dan perlengkapan lainnya. Jenazah bapak ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB," ujar dia.
Korban, kata Sunarya, ditemukan mengambang di pintu air Sungai Cikidang yang berlokasi di DAM Surakatiga, Kampung Sandaan Kaler, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik. Jsad korban kemudian di evakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke Puskesmas Ciawi.