Kamis 03 Mar 2016 16:49 WIB

Produksi Cabai Terus Turun

Rep: Lilis Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Petani memanen cabai merah keriting
Petani memanen cabai merah keriting

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kalangan petani cabai merah mengungkapkan produksi cabai terus mengalami penurunan. Salah seorang petani cabai merah di Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Ranoto mengatakan, di saat musim hujan, produksi cabai merah menurun drastis. Selain diserang hama, bunga cabai merah juga berguguran terkena hujan dan angin. 

Dalam kondisi normal, produksi cabai merah bisa mencapai 15 kuintal per bau (1 bau = 0,7 hektare) per panen. Selama masa produksi dalam waktu tiga bulan, panen bisa terjadi sepuluh kali.

Namun, akibat musim hujan, produksi cabai merah hanya sekitar lima sampai enam kuintal per bau setiap sekali pnen. Dalam waktu tiga bulan, panen pun hanya terjadi sekitar lima kali. "Padahal saat ini harga cabai merah di pasaran sedang tinggi, tapi petani tak bisa menikmatinya," ujar Ranoto. 

Harga cabe merah yang makin meroket terjadi di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu. Saat ini, harganya mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per kilogram. Padahal tiga hari lalu harganya masih ncapai Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. "Harga cabe merah naik terus," ujar Anah, seorang pedagang sayuran di Pasar Baru Indramayu. 

Anah menjelaskan, kenaikan harga terjadi akibat berkurangnya pasokan sayuran dari para petani. Pasalnya, curah hujan tinggi membuat produksi sayuran menjadi berkurang.  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement