Kamis 03 Mar 2016 18:44 WIB

Supit: Jangan Sampai Munaslub Golkar Didominasi Satu Kubu Saja

Rep: Lintar Satria/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum Agung Laksono (kedua kanan), Ketua DPP Yorrys Raweyai (kedua kiri), tokoh senior partai Theo L Sambuaga (kanan), dan Agun Gunajar Sudarsa (kiri) memimpin pertemuan dengan Barisan
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum Agung Laksono (kedua kanan), Ketua DPP Yorrys Raweyai (kedua kiri), tokoh senior partai Theo L Sambuaga (kanan), dan Agun Gunajar Sudarsa (kiri) memimpin pertemuan dengan Barisan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar Ahmadi Noor Supit berharap Golkar menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Karena menurutnya jika menyelenggarakan Munas Luar Biasa (Munaslub), maka akan ada perlakuan yang tidak adil.

"Biar bagaimana pun Bali itu pernah melaksanakan Rapimnas. Yang menyepakati akan ada Munaslub. Yang menjadi persoalannya ini apakah Munaslub apa Munas," katanya, di Gedung DPR, Kamis (3/3).

Supit mengatakan jika yang digelar Munaslub maka akan didominasi pihak Munas Bali. Karena Munas Bali yang sudah diakui pemerintah Bali di walaupun belum ada pengakuan administratif.

"Atau tetap sesuai keputusannya yaitu Riau. Kenapa Riau karena waktu itu belum ada yang ingkrah,"katanya.

Oleh karena itu, tambahnya hal inilah yang masih diperbincangkan di internal partai. Karena konsekuensinya jelas, lanjut Supit, jika yang dilaksanakan Munaslub Ketua Umum Munas Bali Aburizal Bakrie akan lebih berkuasa untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi pengurus partai selanjutnya.

"Kalau Munas harus berkompromi dengan Pak Agung dengan yang lainnya," tambah Supit.

Ia berharap Aburizal Bakrie menggelar Munas agar semua pihak dapat diperlakukan sama. Supit khawatir jika yang digelar Munaslub akan ada protes dari pihak Munas Ancol karena keterlibatan dan posisinya kurang kuat.

"Bisa saja membuat partai baru atau membuat permasalah yang sama untuk partai," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement