REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penulis buku Islam Liberal 101, Akmal Sjafril, merasa khawatir mengenai pergerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Akmal menilai, akan bahaya jika LGBT merupakan persoalan genetis.
“Bahaya jika dibilangnya LGBT itu genetis, lalu dihilangkan dari buku referensi psikologi dunia,” kata Akmal kepada Republika.co.id, Kamis (3/3). (Ungkap Simpati pada LGBT, Akun Facebook Akmal Diblokir).
Menurutnya, jika hal tersebut sudah terjadi, akan muncul permasalahan antara yang pro dan kontra LGBT. Akmal menganggap hal tersebut bukan sesuatu yang sepele. Bahkan, kata dia, akan timbul pertanyaan siapa sebenarnya yang normal.
“Mereka (LGBT) yang normal atau kita yang normal? Ujung-ujungnya nanti memperebutkan status normal itu. Tapi, kita tidak boleh membiarkan,” kata Akmal.
Dia menjelaskan, jika status normal jatuh pada LGBT, akan secara mudah masuk ke dunia pendidikan mengenai seks sesama jenis, seperti di luar negeri. Tentunya, kata Akmal, mengkhawatirkan jika hal tersebut terjadi pada anak-anak atau generasi bangsa.
Akmal yang juga pernah diblokir akun Facebook-nya karena mengunggah anti-LGBT itu menyayangkan pembenaran LGBT tidak dari sisi agama. “Semua pemuka agama menyatakan LGBT tidak sesuai dengan agama manapun. Tapi, sekarang sudah jelas perdebatan LGBT malah sengaja dijauhkan dari sisi agama,” kata Akmal.