Senin 07 Mar 2016 17:25 WIB

Harga Cabai dan Bawang Merah Kian Merangkak

Rep: c38/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pedagang menyortir cabai merah yang busuk di kiosnya Pasar Pagi, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (4/3).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menyortir cabai merah yang busuk di kiosnya Pasar Pagi, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga cabai dan bawang merah di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat kian merangkak naik. Kenaikan ini sudah dimulai kira-kira sejak tiga pekan yang lalu.

"Pantauan harga Senin (7/3), kenaikan harga yang paling signifikan terjadi pada komoditas cabai dan bawang merah," kata Kepala Unit Pasar Baru Bekasi, Nadih, kepada Republika.co.id, Senin (7/3).

Harga cabai merah di Pasar Baru Bekasi naik Rp 10 ribu dari Rp 60 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogramnya. Harga cabai merah keriting naik sebesar Rp 15 ribu menjadi Rp 60 ribu, sedangkan harga cabai hijau naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu.

Kenaikan cukup tinggi juga terjadi pada komoditas cabai rawit merah, yang naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogranya. Sementara, komoditas bawang merah naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogramnya. Bawang putih juga mulai merangkak dari Rp 32 ribu menjadi Rp 40 ribu.

Kenaikan lain terjadi pada sayur mayur, seperti tomat, kentang, wortel, kol, buncis, dan jagung pipilan. Selebihnya, kata Nadih, harga bahan-bahan pokok lain masih stabil. Ia mengungkapkan, kenaikan cabai dan bawang merah ini kemungkinan disebabkan oleh terhambatnya pasokan dari daerah akibat cuaca buruk.

Salah satu pedagang cabai dan bawang di Pasar Baru Bekasi, Nyonya Silaban (52), membenarkan, kenaikan harga cabai dan bawang merah sudah dimulai sejak tiga pekan yang lalu. Pasokan lancar, tetapi harga barang sudah naik sejak dari daerah. Perempuan yang sudah 30 tahun berdagang ini biasa mengambil cabai dan bawang merah dari Pasar Cibitung.

Baca juga, Harga Cabai Merah Semakin Pedas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement