REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masih menyelidiki informasi kebenaran alumni Universitas Islam Bandung (Unisba), Rudi Jaelani yang disebut terlibat dalam kelompok ISIS.
Kabar Rudi bergabung dengan Islam radikal beredar lewat akun Twitter @DRPartizan.
"Ini lagi dikembangkan. Saya kira tunggu saja penyelidikan untuk pengembangan dulu, bagaimanapun ini (penyelidikan) masih dilakukan," kata Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution usai menghadiri Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di kalangan Guru dan Pelajar se-Jabar di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Selasa (8/3).
Menurut Saud, ia belum bisa menyampaikan secara rinci, termasuk ketika ditanya apakah yang terlibat ISIS itu berasal dari Bandung. "Kita lagi mengejar berbagai kemungkinan. Tim lagi bekerja di lapangan ya," katanya.
Sementara itu, kampus Unisba membenarkan Rudi adalah mahasiswanya. Tapi pihak akademik tidak mau menyimpulkan bahwa Rudi terlibat ISIS, seperti dokumen yang tersebar di media sosial.
"Untuk menyimpulkan bahwa alumnus kami adalah korban milisi ISIS, adalah prematur," kata Rektor Unisba Thaufiq Boesoirie di Kampus Unisba, Kota Bandung.