Sabtu 04 Nov 2017 07:52 WIB

Keluarga Sudah Lama Putus Komunikasi dengan WNI Militan ISIS

Rep: Issha Harruma/ Red: Bilal Ramadhan
Pemandangan Kota Marawi, Filipina yang hancur akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan ISIS.
Foto: Reuters
Pemandangan Kota Marawi, Filipina yang hancur akibat pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Muhammad Ilham Syaputra (23), warga Sumut yang tertangkap di Marawi, Filipina, diketahui telah lama merantau ke luar negeri. Keluarga pun tidak lagi mengetahui keberadaannya hingga akhirnya kabar penangkapan itu sampai di telinga mereka.

Hal ini disampaikan oleh Suwandi, Kepala Desa Sei Rotan, tempat keluarga Ilham bermukim. Suwandi mengaku tidak begitu mengenal Ilham. Dia hanya tahu jika Ilham merupakan warganya yang tinggal di Jl Sidomulyo, Gang Elang, Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut.

"Iya, dia penduduk desa Sei Rotan. Dia berdomisili di desa ini kurang lebih tujuh tahun yang lalu," kata Suwandi, Jumat (3/11).

Usai kabar penangkapan Ilham, rumah bercat hijau yang dihuni keluarganya pun tertutup. Pihak keluarga menolak diwawancarai. Suwandi mengaku, sepengetahuannya, Ilham berangkat merantau ke Malaysia. Pemuda itu pun terakhir terlihat pulang ke rumah keluarganya sekitar dua tahun lalu.

Keduanya bertemu di rumah keluarga Ilham saat ibu pemuda itu meninggal. Meski dua jam berada di satu lokasi, namun, Suwandi tidak sempat berkomunikasi dengan Ilham. "Saya hanya melihat saja kalau itu anaknya, laki-laki yang baru pulang dari Malaysia," ujar dia.

Suwandi pernah bertanya kepada kakak Ilham mengenai keberadaan adiknya. Namun, sang kakak mengaku, pihak keluarga telah hilang kontak dengan Ilham. Keberadaannya pun tidak lagi diketahui. "Katanya dia sudah putus komunikasi, tapi dia nggak di Malaysia lagi. Kakaknya itu nggak tahu dia di mana," kata Suwandi.

Untuk diketahui, Ilham ditangkap di Marawi, Filipina, karena diduga merupakan militan pro-ISIS, Rabu (1/11). Dia tiba di Filipina November 2016 dan diduga terlibat dalam pengepungan Marawi. Ilham juga diduga terlibat dalam serangan bom Thamrin pada Januari 2016 lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement