Rabu 09 Mar 2016 03:50 WIB

Menaker Ajak Masyarakat Optimis Hadapi MEA

Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengajak masyarakat Indonesia untuk optimistis dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan mengaku yakin tenaga kerja Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja dari negara lainnya.

"MEA kita lihat secara optimis. Kita tetap melihat ini sebagai peluang dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja kita," ungkap Menaker dalam perbincangan di Jakarta, Selasa (8/3).

Implementasi MEA sejak akhir tahun 2015 menyebabkan keterbukaan arus keluar masuk barang, jasa dan investasi di kawasan negara-negara anggota ASEAN yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Penerapan MEA tersebut merupakan kelanjutan dari implementasi Komunitas ASEAN yang didasari oleh tiga pilar yaitu politik dan keamanan, sosial-kultural dan ekonomi.

Menaker juga meminta masyarakat untuk tidak perlu takut dengan keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) pascapemberlakuan MEA.

Ia menyebut TKA yang datang ke Indonesia merupakan TKA yang telah memenuhi persyaratan ketat, selain itu, tidak semua posisi dan ruang kerja dapat diisi oleh TKA.

"Saat ini banyak pandangan yang kurang tepat di tengah-tengah masyarakat Indonesia, dengan anggapan bahwa liberalisasi dalam MEA ini akan membuka peluang bagi TKA untuk mudah masuk ke Indonesia dan bekerja di semua sektor," lanjut Menaker.

Hanif menegaskan bahwa tenaga kerja Indonesia tidak kalah kompetitif dari tenaga kerja negara-negara lain namun tetap mengimbau tenaga kerja untuk meningkatkan kompetensi misalkan penguasaan bahasa asing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement