Jumat 11 Mar 2016 14:00 WIB

Pilgub DKI, Posisi Ahok Masih tidak Aman

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Teguh Firmansyah
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, majunya Ahok sebagai calon kepala daerah secara independen terlalu dihebohkan.

"Namun, Ahok cukup cerdas memainkan isu deparpolisasi untuk kepentingan pengumpulan suara bagi dirinya dengan mencitrakan dirinya sedang 'dizalimi' parpol," katanya, Kamis, (11/3).

Berdasarkan hasil sigi lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Februari 2016 lalu, elektabilitas Ahok hanya 43,5 persen. Untuk seorang pejawat, elektabilitas di bawah 50 persen plus 1 ini tidak aman.

Bahkan, Ahok sendiri sudah mengakui itu. Bila hanya dua pasang calon dan head to head, kemungkinan akan ketat persaingannya.

Baca juga, Fadli Zon Minta Ahok Buktikan Mahar Rp 100 Miliar. 

"Ahok tidak aman. Hal yang paling disukai dari Ahok menurut survei KedaiKOPI adalah tegas, sementara yang paling tidak disukai adalah sikap kasarnya."

Oleh karena itu, jelas Hendri, bila ada calon yang tegas dan santun, Ahok bisa kalah. Karena itu, Ahok harus segera berbenah diri.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement