REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memutuskan jalur independen, Basuki Tjahja Purnama atau akrab disapa Ahok dinilai terus menciptakan suasana yang tidak nyaman terhadap Partai Politik. Di antaranya, menciptakan opini buruk terhadap partai politik seperti menyebut adanya mahar politik yang diminta partai kepadanya.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ummaimah Wahid mengatakan cara komunikasi politik yang dijalankan Ahok saat ini memang berusaha terus menyudutkan partai. Pernyataan Ahok terkait parpol yang meminta mahar politik membuat opini buruk terhadap partai.
"Dia (Ahok) sedang punya kredibilitas top di tengah masyarakat, berusaha menegaskan dan kembali mengingatkan publik, dengan menciptakan bad opinion bagi partai," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (11/3).
Terkait dengan pernyataan Ahok soal mahar, menurut dia, Ahok sedang membuat tidak nyaman partai politik. Terutama tidak nyaman bagi parpol dengan para calon-calonnya yang lain, termasuk PDI Perjuangan.
"Ia merasa dimenangkan publik dengan popularitasnya, termasuk sasarannya terhadap PDI Perjuangan," ujar Dosen Ilmu Komunikasi Politik Universitas Budi Luhur ini.