REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan PPP tidak pernah memasang tarif tertentu dalam mengusung calon kepala daerah. Ia mengatakan partainya tak memiliki banyak uang.
"Mahar PPP kalo mau Muktamar aja. Kalau pake mahar-mahar politik, pasti kita punya duit banyak," katanya, Jumat (11/3).
Arsul mengatakan setiap orang yang ingin menyumbang untuk partai tidak pernah dipasang tarif. Karena itu ketika Mukernas dilaksanakan di Ancol, yang lokasinya dimiliki Jan Darmadi sehingga bisa minta diskon.
"Kayak kita kemarin Mukernas di Ancol kenapa bisa di sana? Karena Ancol punya Pak Jan Darmadi. Dia kan Nasdem, temen jadi minta diskon," tambahnya.
Namun Arsul juga tidak menutup mata ada oknum-oknum yang memasang tarif. Arsul mengatakan PPP sudah sering mengingatkan kader-kadernya. Mestinya politisi itu, tambahnya, pikirannya harus jangka panjang.
"Tentu dari sisi kita maunya adalah kita mendukung yang peluang menang. Kalo yang peluang kalah kan percuma juga," katanya.
Arsul mengatakan jika menang manfaatnya, partai juga akan lebih berkontribusi dalam pembangunan. Arsul menegaskan, pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP tak ada mahar politik. Namun, ada pasangan calon yang menyumbang tapi tentu partainya tidak akan memasang tarif.
"Kita tidak memberikan tarif," tegasnya.
Baca juga: Nasdem Bantah Soal Mahar untuk Ahok