Ahad 13 Mar 2016 03:40 WIB

Islah PPP Tersendat, Kubu Romy: Bukan Salah Kami

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Saifullah Tamliha
Saifullah Tamliha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jalan menuju islah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih belum menemui titik terang. Hal tersebut, setelah kubu Djan Farid tidak hadir dalam pertemuan di Kemenkumham, Sabtu (12/3).

Saifullah Tamliha, dari kubu Romahurmuzy (Romy) mengatakan, pertemuan kali ini merupakan kesepakatan kedua kubu pada Kamis (10/3) lalu. Namun, Saifullah kecewa karena kubu Djan tidak menghormati kesepakatan.

"Kesepakatannya hari ini Islah seutuhnya. Tapi karena mereka tidak datang jadi bukan kesalahan dari pihak kami," ujar Saifullah, di Kemenkumham, Sabtu.

Dalam pertemuan tersebut, hadir Emron Pangkapi, Romahurmuzy, Saifullah Tamliha, dan Asrul Sani. Dari Kemenkumham hadir sekaligus memimpin pertemuan yaitu Dirjen Adminitasi Hukum Umum, Freddy Harris.

Menurut Saifullah, pertemuan dengan kubu Djan untuk mencapai islah sudah berlangsung sebanyak 23 kali. Namun, hingga kini belum menuai hasil.

Karena itu, kata Saifullah, pihaknya tidak akan menunda untuk menyelesaikan konflik. Mengingat Menkumham hanya mentolerir SK yang dikeluarkan selama enam bulan.

Dengan begitu, muktamar harus segera digelar baik dengan keterlibatan kubu Djan maupun tidak. Saifullah menuturkan, rencananya muktamar akan digelar paling lambat April mendatang.

Kendati demikian, Saifullah tetap mengharapkan, kubu Djan terlibat dalam pelaksanaan muktamar. Pun dengan niat baik untuk penyelesaian konflik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement