Ahad 13 Mar 2016 08:24 WIB

KPK Minta Siswa SMA Pemenang Lomba Menulis jadi Agen Anti Korupsi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
 Penyerahan pemenang lomba menulis bertema Generasiku Melawan Korupsi oleh PT POS Indonesia (Persero) di Gedung Wahana Bakti Pos, Kota Bandung, Jumat (11/3).
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Penyerahan pemenang lomba menulis bertema Generasiku Melawan Korupsi oleh PT POS Indonesia (Persero) di Gedung Wahana Bakti Pos, Kota Bandung, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pos Indonesia mengumumkan pemenang lomba menulis surat 'Generasi Melawan Korupsi'. Pengumuman pemenang sekaligus pemberian penghargaan dilaksanakan di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Sabtu (12/3).

Hadiah diserahkan oleh Pimpinan KPK Saut Sitomurang disaksikan oleh Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia (Persero), GNP Sugiarta Yasa, Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia (Persero), Agus F Handoyo, Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Febrianto dan Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Indiruwani R Asikin.

Pimpinan KPK, Saut Situmorang berharap ke-30 finalis lomba menulis tersebut bisa menjadi agen anti korupsi di daerahnya masin-masing. “Pemberantasan korupsi harus dimulai sejak dini,” ujar Saut.

Saut bahkan meminta kepada para finalis untuk mengirimkan surat kepada KPK terkait kondisi penindakan kasus korupsi di Indonesia. “Saya minta kalian menulis surat ke KPK terkait kondisi korupsi di Indonesia, kalau bisa kasih solusinya,” kata Saut.

Sementara menurut Direktur SDM dan Umum Pos Indonesia, Febrianto,  setiap surat yang masuk dilakukan penilaian oleh juri profesional yaitu Penulis Habiburrahman, Darwis Tere Liye dan Gina S Noer serta juri internal. “Seleksi awal administrasi dan penilaian dilakukan pada 23 Februari hingga 1 Maret 2016. Sidang penetapan 30 finalis diadakan pada 1 Maret 2016,” katanya.

Peserta 30 finalis telah diberikan materi menulis oleh dewan juri Habiburrahman, Tere Liye dan Gina S Noer. Peserta kemudian mengikuti lomba menulis sebagai tahapan akhir penilaian.

Febrianto menambahkan lomba ini merupakan bagian dari program CSR Pos Indonesia sekaligus menumbuhkan kembali minat masyarakat khususnya pelajar untuk berkirim surat. Sebab menurutnya kegiatan menulis surat dan berkirim surat sudah hampir hilang setelah munculnya teknologi seperti SMS, WA dan BBM. “Setidaknya untuk mengingatkan kembali kapan terakhir kita berkirim surat. Mungkin sudah pada lupa,” katanya.

Juara pertama lomba menulis ini, adalah Pebri Sangmajadi Sinaga. Pemenang lainnya adalah Juara 2, Qanaiya Yosheila Kinasih, MA Model Palangkaraya, Palangkaraya. Juara 3, Kukuh Wirahadiwijaya, SMA Islam Al Azhar 14, Semarang. Harapan 1, Hadiwinata, SMKN 1 Gelumbang, Palembang. Harapan 2, Chumairotul Hidayah, SMAN 1 Cilacap. Harapan 3, Azizah, SMAN 1 Pekanbaru.

Lomba menulis yang diperuntukan bagi siswa /siswi tingkat SMP dan SMA secara nasional ini berlangsung sejak tanggal 11 Desember 2015 sampai dengan 11 Februari 2016 . Panitia menerima sebanyak 4.550 pucuk surat. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement