Ahad 13 Mar 2016 10:27 WIB

Terjangkit Hepatitis, Yunani Pindahkan Migran ke Kamp Terlindung

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Virus hepatitis A
Foto: wikimedia
Virus hepatitis A

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Yunani meningkatkan upaya pada Sabtu (12/3) untuk memindahkan ribuan pengungsi dekat perbatasan dengan Makedonia ke kamp terlindung.

Langkah ini dilakukan menyusul penyebaran infeksi menjadi perhatian yaitu dua migran yang didiagnosis menderita penyakit Hepatitis A.

Setidaknya 12.000 orang, di antaranya ribuan anak, sedang menunggu untuk menyeberang perbatasan meskipun Makedonia dan negara-negara lain di sepanjang Balkan Barat telah menutup perbatasan mereka.

Pengungsi ditampung dalam tenda yang kotor dan berlumpur di dekat perbatasan kota Idomeni. Perkelahian juga terjadi di kamp dalam beberapa hari terakhir saat orang-orang miskin berebut makanan dan kayu bakar.

Sementara lainnya tidur di tempat terbuka, yang hujan di tengah suhu rendah. Otoritas Yunani membagikan selebaran di Idomeni, Sabtu yang menginformasikan kepada masyarakat bahwa rute utama ke Eropa utara ditutup.

Pamflet mendesak mereka untuk pindah ke gedung dan pusat penampungan di Yunani yang telah disiapkan untuk tujuan tersebut.

Mereka juga menyebutkan bahwa kamp Idomeni sudah tidak ada.  Leaflet juga akan didistribusikan di pelabuhan dan di pulau-pulau untuk mencegah orang pergi ke Idomeni.

"Yunani akan menawarkan akomodasi, makanan, dan kesehatan," bunyi selebaran yang ditulis dalam bahasa Arab, Persia, dan Pashtun.

Wakil Menteri Pertahanan Yunani Dimitris Vitsas, yang bertugas mengkoordinasikan upaya negaranya untuk mengatasi krisis pengungsi mengatakan, 400 orang dipindahkan dari Idomeni ke kamp pelindung pada Jumat (11/3) dan jumlahnya akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Kondisi kamp Idomeni yang penuh sesak dan jorok menimbulkan infeksi.

"Seorang anak Suriah berusia sembilan tahun didiagnosis dengan Hepatitis A pada hari Jumat," menurut lembaga pengendalian penyakit Yunani.

Namun, lembaga itu mengatakan, bocah  yang dirawat itu dalam kondisi stabil dan pihaknya sudah mengambil tindakan untuk mencegah penyakit menyebar di kalangan migran di Idomeni.

"Seorang individu kedua dari Idomeni didiagnosis dengan Hepatitis A dan dipindahkan ke rumah sakit pada Sabtu (12/3)," ujar seorang pejabat pengendalian penyakit kepada Reuters.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hepatitis A adalah virus yang ditularkan melalui konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya berhubungan dengan kurangnya air bersih atau sanitasi yang buruk.

"Untuk menjamin kualitas air, tujuh kendaraan transportasi air, tiga yang digunakan oleh tentara Yunani mulai beroperasi di Idomeni," kata pemerintah Yunani dalam sebuah pengumuman Sabtu malam.

Data pemerintah menunjukkan, dalam 24 jam terakhir, 629 lebih orang telah tiba di pulau-pulau Yunani dari Turki dengan jumlah total migran dan pengungsi terjebak di Yunani yang mencapai sekitar 41.000 jiwa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement