REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) akan kembali menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF). Acara ini akan diselenggarakan di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada 28 September hingga 2 Oktober mendatang.
Ketua Umum IKAPI Rosidayati Rozalina mengungkapkan perhelatan IIBF yang ketiga ini akan mengusung tema "Art and Culture". Hal ini sejalan dengan misi IIBF. "Yakni, tidak hanya sebagai pusat promosi buku, penulis, atau perpustakaan, tapi juga promosi seni, budaya, pariwisata, dan industri kreatif," tuturnya ketika menggelar konferensi pers di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Selasa (15/3).
Ketua Panitia IIBF 2016 Kuslistyarini mengatakan tema yang diangkat dalam penyelenggraan IIBF tahun ini, merupakan kesempatan untuk IKAPI dan Kemendikbud memperkenalkan kebudayaan Indonesia pada negara-negara asing. Sebab IIBF memang sedang menargetkan untuk dapat menghadirkan 12 negara asing sebagai peserta pameran.
"Jadi selain IKAPI dan Kemendikbud yang memperkenalkan kebudayaan Indonesia, kita harapkan juga akan ada kegiatan (kebudayaan) dari negara-negara asing itu," ucapnya.
Pada tahun ini, IIBF akan menyediakan sekitar 188 gerai untuk peserta atau penerbit. Seluruhnya akan dibagi ke dalam beberapa zona, antara lain book fair, rights fair, library expo, education, art, culture and tourism expo, dan lain-lain.
IIBF merupakan pameran buku tahunan yang diselenggarakan IKAPI. Sebelumnya, pameran ini bernama Indonesia Book Fair (IBF). Sejak 2014 lalu, IKAPI memutuskan untuk mentransformasikan IBF menjadi IIBF. (C23)