REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Start Up Technology Kadin, Patrick Walujo mengatakan pada dasarnya Kadin mendukung kemajuan bangsa lewat sejumlah inovasi termasuk dari sektor transportasi.
Namun itu semua, kata dia, tetap harus mengedepankan keamanan bagi para pengguna jasanya. Ia mengatakan untuk bisnis transportasi online, permasalahan terdapat pada regulasinya.
"Kita ingin majukan nama bangsa, inovasi kita juga mendukung," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (15/3).
Ia menyebut, perlindungan konsumen tetap harus menjadi fokus utama dalam bisnis seperti ini. Meski di satu sisi, adanya transportasi online menguntungkan konsumen, namun tetap harus memperhatikan aspek keamanan konsumen.
"Pada kenyataannya masih ada beberapa rintangan bagi startup yakni regulasi. Masalahnya akan terbentur dengan regulasi yang belum ada saat ini," ujar dia.
Awal pekan ini terjadi demonstrasi dari para sopir taksi untuk melarang beroperasinya Uber dan Grab yang dinilai melanggar undang-undang dan mengurangi pendapatan mereka.