REPUBLIKA.CO.ID,LUSAKA -- Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Indonesia Rofi Munawar menyampaikan protes kepada delegasi Israel di pertemuan Committee on Middle East Question dalam rangkaian sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke-134 di Lusaka Zambia. Protes terkait ditolaknya Menteri Luar Negeri (menlu) Indonesia Retno Marsudi dan Ketua Komisi I DPR Indonesia Mahfudz sidik yang hendak masuk ke Ramallah.
Menurutnya, Indonesia turut berupaya menciptakan situasi kondusif terkait dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Untuk itu, Indonesia membuka konsulat kehormatan di Ramallah. ‘’Namun, saat pelantikan konsul kehormatan, Israel tidak memberikan izin kepada Menlu Indonesia dan rombongan. Kami sangat menyayangkan dan untuk itu kami protes,’’ ujarnya langsung kepada delegasi Israel dalam pertemuan tersebut seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (20/3).
Committee on Midlle East Question di IPU beranggotakan 12 negara yaitu Inggris, Perancis, Belgia, Denmark, Chili, Swiss, Lessoto, Indonesia, Palestina, Itali, Slovenia, dan Israel. Rofi sebagai anggota Committe kemudian menyampaikan protes atas perlakuan negara Israel yang tidak memberikan izin terhadap Retno dan rombongan untuk masuk ke Ramallah.
"Dalam kesempatan itu delegasi Israel menyampaikan maaf atas apa yang telah dilakukan oleh negaranya dan akan menyampaikan kepada pemerintahnya,’’ ujar Rofi.
Sebelumnya, Retno telah melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina, Maha Abu-Shuseh, yang berkedudukan di Ramallah, Ahad (13/3). Upacara pelantikan dilakukan di kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Yordania. Pelantikan dihadiri Menlu Palestina Riyad al-Maliki, para duta besar negara-negara ASEAN dan organisasi kerjasama Islam (OKI) di Amman. Pelantikan Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina tidak dilakukan di Ramallah karena beberapa saat menjelang keberangkatan Retno beserta delegasi menuju Ramallah, Israel tidak memberikan izin.