REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Slank secara resmi dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan Republika 2015. Acara penganugerahan berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (21/3) malam.
Tiga personel Slank, yakni Bimbim, Ridho, dan Ivanka, hadir ditemani sang manajer, Bunda Iffet, beserta rombongan. Sedangkan, Kaka dan Abdee berhalangan hadir karena sakit.
Di atas podium, Bimbim menyampaikan pidato mewakili teman-temannya. Pria bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu berkata, selama ini Slank hanya berusaha curhat dengan jujur lewat lirik dan lagu.
"Kalau bisa buat perubahan, itu bonus yang luar biasa," kata drumer dan pendiri awal Slank itu.
Bimbim percaya, perubahan dimulai dari diri sendiri. Kesadaran itu yang mendorong Bimbim dan personel lain Slank menyatakan diri bebas narkoba pada 2000 silam.
Sejak itu, Slank justru aktif menyuarakan gerakan antinarkoba lewat lagu-lagunya. Unsur lain seperti cinta, kepemudaan, lingkungan alam, dan kritik sosial turut tecermin dalam ratusan karya mereka.
"Kami percaya sekali bahwa seni, musik, dan budaya adalah senjata paling hebat buat melakukan perubahan," ujar Bimbim yang datang mengenakan pakaian santai dan topi ungu bertuliskan "Parlemen Jalanan".
Bersama Slank, terdapat empat sosok lain yang dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan Republika 2015. Mereka adalah pengasuh Pesantren Haramain Lombok Tuan Guru Hasanain Juaini, CEO Gojek Nadiem Makarim, Menkominfo Rudiantara, dan dokter gigi pelestari hutan Hotlin Ompusunggu.