Selasa 22 Mar 2016 10:31 WIB

Disdik Padang Minta Uji Kelayakan Bangunan

Bangunan ambruk (ilustrasi)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Bangunan ambruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) meminta pemerintah setempat melakukan uji kelayakan bangunan instansi itu terkait ambruknya sayap kiri dan kanan gedung pada Selasa (22/3) dini hari. "Bangunan Disdik Padang sudah berusia sekitar 30 tahun. Untuk kelayakan suatu bangunan maksimal berusia 25 hingga 30 tahun. Jadi gedung ini sudah mendekati batas layak," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpas) Disdik Padang, Rusdi di Padang, Selasa (22/3).

Ia menambahkan bagian bangunan yang ambruk memang sayap kiri dan kanan. Namun pihaknya telah meminta dinas terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan pengecekan bangunan secara keseluruhan. "Perlu uji kelayakan seluruh bangunan termasuk strukturnya. Takutnya bangunan utama juga sudah tidak layak," ujarnya.

(Baca Juga: Sayap Kiri dan Kanan Gedung Disdik Padang Ambruk)

Menurut dia, petugas malam Disdik Padang itu mendengar suara petir sebelum bagian sayap gedung itu ambruk.Ia menyampaikan sebelumnya gedung itu juga pernah digoyang gempa beberapa kali pada beberapa tahun silam sehingga petir atau pun hujan pada Selasa dini hari hanya salah satu faktor keruntuhan saja.

"Jika nanti Dinas PU tidak bisa cek, kami akan minta bantuan akademisi, baik dari Universitas Andalas atau Jakarta," tegasnya.

Ia mengatakan akademisi atau pihak-pihak berwenang lainnya tentu mempunyai alat yang lengkap untuk melakukan uji layak gedung termasuk layak beton. "Jika pengujian membuktikan tidak layak, tentu segera ditindaklanjuti, baik dengan perbaikan, penghancuran atau bangun gedung baru," tambahnya.

Hal tersebut sangat dibutuhkan karena menyangkut keselamatan banyak orang khususnya staf dan karyawan Disdik Padang.

Sebelumnya, bagian sayap kiri gedung Disdik Padang ambruk pada pukul 01.05 WIB, sedangkan sayap kanan ambruk 15 menit kemudian yakni pukul 01.20 WIB. Ambruknya bagian sayap itu menyebabkan beberapa ruangan di bangunan induk mengalami kerusakan seperti ruangan bagian umum, bidang dikmen, bidang sarana prasarana, keuangan dan sebagainya.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement