REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Patrige Renwarin mengatakan, kelompok bersenjata Lekagak Telenggen sangat berbahaya di Papua. Bahkan kelompok ini paling berbahaya dari dua kelompok lainnya di daerah yang dijuluki sebagai 'segitiga hitam'.
"Kalau dari informasi yang berkembang seperti itu ya (Lekagak Telenggen paling berbahaya," kata Patrige, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (22/3).
Seperti diketahui, 'segitiga hitam' berada di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya. Masing-masing daerah itu dikuasai oleh tiga kelompok bersenjata yang sering beraksi di daerah ini.
Karena itu, Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpaw memerintahkan kepada anggotanya agar fokus menangkap kelompok Lekagak Telenggen dan anggotanya hidup maupun mati.
Menurut Patrige, perintah Kapolda tersebut memang melihat bahwa kelompok tersebut bukan hanya melukai korban. Namun langsung membunuh. Karena itu, kelompok tersebut sangat berbahaya.
"Artinya tak pandang siapa-siapa, mau TNI-Polri, masyarakat mereka pasti bunuh, makanya bahaya," kata Patrige.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek Jalan Kabupaten Puncak ke Puncak Jaya, di Kampung Agenggeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua tewas diserang. Pelakunya diketahui dari Lekagak Telenggen.
Penangkapan terhadap kelompok tersebut pun mendapatkan dukungan dari Komnas HAM. Hal tersebut setelah Kapolda Papua bertemu dengan perwakilan Komnas HAM pusat untuk menangkap kelompok bersenjata di 'segitiga hitam'.