Selasa 22 Mar 2016 17:27 WIB

Mataram Minta Perbankan Partisipasi Sukseskan MTQ Nasional

Salah satu peserta pawai ta'aruf MTQ (ilustrasi).
Foto: Antara
Salah satu peserta pawai ta'aruf MTQ (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengajak pihak perbankan di kota ini untuk berpartisipasi menyukseskan Kota Mataram sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional ke-26 yang akan berlangsung 29 Juli 2016.

"Saya mengajak pihak perbankan ikut serta menyukseskan MTQ dengan berkontribusi melalui dana CSR (corporate social responsibility) perusahaan," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (22/3).

Keseriusan wali kota menggandeng semua pihak untuk ikut berpartisipasi. Salah satunya pihak perbankan itu dilakukannya dengan mengundang pimpinan bank-bank besar di Kota Mataram untuk bersilaturahim pada Senin (21/3), yang dihadiri juga oleh Asisten I, II, dan III Sekretariat Daerah Kota Mataram beserta segenap Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait Pemerintah Kota Mataram.

Dalam kesempatan itu, wali kota menjelaskan pentingnya melibatkan semua pihak khususnya pihak perbankan Kota Mataram untuk berpartisipasi. Selain MTQ tingkat nasional yang akan dihadiri tidak kurang dari 15 ribu orang tamu dari seluruh Indonesia, Kota Mataram juga akan menjadi tuan rumah puncak hari anak nasional 2016.

"Bukan tidak mungkin ke depan akan lebih banyak lagi agenda nasional yang tidak kalah penting diadakan di Kota Mataram," katanya.

Setelah mengundang semua jajaran perbankan Kota Mataram secara lengkap melalui BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah), wali kota juga berencana akan mengundang pimpinan BUMN dan BUMD di kota ini untuk ikut serta memberikan kontribusi melalui CSR.

"Saya mengajak perbankan, BUMN dan BUMD untuk bisa menyisihkan CSR guna mendukung menyukseskan berbagai agenda nasional di kota ini," ujarnya.

Menurut dia, dana CSR yang dihimpun dari pihak Perbankan dan BUMN/BUMD dengan estimasi sebesar Rp600 juta akan dipergunakan dengan fokus untuk penataan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Tambora Mataram. Yaitu di area sebelah timur Universitas Mataram (Unram) agar bisa terihat bersih, rapi, dan nyaman. Dana tersebut termasuk pula dari pihak Unram sendiri sebagai pemilik wilayah.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement