Selasa 22 Mar 2016 19:48 WIB

Insentif Hulu Migas Masih Belum Siap

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Kilang minyak
Foto: VOA
Kilang minyak

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah insentif atau kemudahan bagi pelaku usaha hulu minyak dan gas bumi ternyata belum siap. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah masih berdiskusi dengan Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk merumuskan insentif apa saja yang akan diberikan. Meski begitu, Wiratmaja mengatakan bahwa pihaknya sudah ada acuan atau rencana beberapa opsi insentif yang disiapkan.

"Soal ini (insentif) masih didiskusikan. Seperti misalnya soal bagi hasil atau split, kan case by case k n tergantung lapangan. Beda lapangan beda persentasenya," ujar Wiratmaja, di Palembang, Selasa (22/3).

Sejumlah kemudahan yang telah diberikan kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) atau operator migas adalah skema bagi hasil yang dinamis. Pada skema bagi hasil yang dinamis yakni ketika harga minyak dunia anjlok seperti saat ini, maka operator mendapat jatah yang lebih banyak dibanding sebelumnya. Untuk pemberian dinamic split nantinya akan diterapkan di Blok Mahakam oleh Pertamina.

Sedangkan kemudahan lain berupa perubahan skema pengelolaan wilayah kerja migas dari yang sebelumnya berbasis lapangan menjadi berbasis blok, sudah diberikan kepada Pertamina West Madura Offshore (WMO).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement