Selasa 22 Mar 2016 23:33 WIB

Kemenpar Tanggung Pendanaan Festival Tambora

Festival Tambora
Foto: blogspot.com
Festival Tambora

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal mengatakan anggaran festival Pesona Tambora 2016 seluruhnya ditanggung Kementerian Pariwisata.

"Kami diberikan Rp 4,5 miliar dan sepenuhnya dibiayai Kementerian Pariwisata RI," kata Faozal saat bersama Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, Danlanal Mataram Kolonel Marinir Rahmad Djunaedy di Mataram, Selasa (22/3).

Menurut dia, anggaran sebesar itu dipergunakan untuk membiayai 18 item kegiatan yang ada di Festival Pesona Tambora 2016. Di antaranya, bidang edukasi dilakukan tiga kali seminar nasional. Kemudian, gelaran even sebanyak delapan kegiatan, dan pentas budaya dengan enam item kegiatan serta pada acara puncak Pesona Tambora 2016, termasuk untuk pementasan musik dari Purwacaraka. Bahkan, satu lagi kegiatan yakni grand launching Pesona Tambora 2016 sudah dilaksanakan di Kementerian Pariwisata.

"Kami di daerah hanya membantu dan memfasilitasi. Karena kalau bicara anggaran sudah didukung Kementerian Pariwisata," jelasnya.

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Mataram, Kolonel Marinir Rahmad Djunaedy, menyatakan dukungan penuh TNI AL terhadap kesuksesan kegiatan tersebut. Bahkan, kata dia, sesuai dengan permintaan yang disampaikan Pemerintah Provinsi NTB yang dilayangkan kepada Kepala Staf TNI AL (Kasal), nantinya akan ada atraksi 14 penerjun payung dari pasukan marinir. Termasuk, keterlibatan satu kapal perang KRI Karang Pilang.

"Untuk atraksi terjun payung, para anggota marinir akan membawa bendera pataka 10 kabupaten kota, termasuk bendera merah putih dan pemerintah provinsi. Atraksi ini akan dilakukan pada saat puncak acara di Doro Ncanga di kaki Gunung Tambora," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement