Rabu 23 Mar 2016 17:45 WIB

Jokowi Minta Landasan Pacu Bandara Juwata Diperpanjang Tahun Ini

Rep: Dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Bandara Juwata Kaltara Baru
Foto: Kaltara
Bandara Juwata Kaltara Baru

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan infrastruktur harus diutamakan sebab ini merupakan kepentingan kita jangka menengah dan panjang.

"Bandara Juwata akan menghubungkan Indonesia bagian utara dengan Filipina, Brunei,  Malaysia. Tadi disebutkan kalau landasan pacu Bandara Juwata akan diperpanjang tahun depan menjadi 2.500 meter agar bisa untuk landing pesawat besar, tak usah menunggu tahun depan, tahun ini saja diperpanjang biar cepat," katanya dalam peresmian Bandara Juwata, Tarakan, Rabu, (23/3).

Apalagi bandara ini dipersiapkan untuk transit internasional. Makanya landasannya harus diperpanjang segera.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menceritakan kalau ia mengecek pembangunan jalan tol di Sumatra sampai 6 kali.

"Biasanya presiden usai ground breaking sudah tak mengecek lagi, kalau saya tidak, saya cek sampai 6 kali untuk memastikan proyek berjalan cepat dan kualitasnya bagus."

Kalau presidennya mengecek 6 kali, terang Jokowi, menterinya akan mengecek 12 kali, dirjennya akan mengecek 24 kali.

"Ini akan memberi semangat buat mereka untuk kerja cepat dengan kualitas bagus sebab mereka merasa diawasi dan dikontrol."

Kalau tidak dengan cara seperti itu, maka Indonesia akan tertinggal. "Saya minta, kalau mengerjakan proyek infrastruktur jangan 2 shif tapi 3 shif agar lebih cepat, kita ini sudah tertinggal dari negara lain."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement