Kamis 24 Mar 2016 08:01 WIB

Warga Pertanyakan Lokasi Pembangunan Pelabuhan Regional Pelabuhanratu

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Pelabuhanratu
Foto: Edwin Dwi P/Republika
Pelabuhanratu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah warga mempertanyakan lokasi pembangunan pelabuhan pengumpan regional Pelabuhanratu di Karang Pamulang. Pasalnya, pembangunan tersebut dinilai akan menyebabkan kerugian bagi warga di sekitar lokasi tersebut.

Proyek pembangunan pelabuhan ini sudah dilakukan sejak 2015 lalu. Namun, lokasi pembangunan di Pantai Karang Pamulang mendapatkan penolakan dari warga yang tergabung dalam Forum Peduli Karang Pamulang Palabuhanratu (FPKPP).

"Kami hanya minta lokasi pembangunan pelabuhan regional dialihkan ke tempat lain," ujar salah seorang pelaku wisata yang tergabung dalam FPKPP, Toni Ellen kepada Republika.co.id, Rabu (23/3). Bila tetap dibangun di Karang Pamulang, maka akan memberikan dampak negatif bagi warga di sekitar lokasi.

Misalnya lanjut Toni, langkah pengerukan pantai yang dikhawatirkan merusak lingkungan di kawasan tersebut. Selain itu kawasan Pantai Karang Pamulang merupakan salah satu obyek wisata pantai di Palabuhanratu dan jadi titik berkumpul warga.

Karang Pamulang juga seringkali dijadikan lokasi olahraga surfing. Penolakan lokasi pembangunan ini ujar Toni, sudah disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman. Selain itu disampaikan pula kepada kalangan DPRD Provinsi Jawa Barat.

Hasilnya, pembangunan sempat dihentikan. Namun, informasinya pembangunan pelabuhan akan kembali dilanjutkan oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan sebagian warga resah dan meminta pembangunan segera dialihkan ke lokasi lain.

Sementara itu Pemkab Sukabumi akan tetap melanjutkan proses pembangunan pelabuhan pengumpan regional Palabuhanratu. Sebab, program tersebut dinilai sudah sesuai dengan perencananaan yang dilakukan pemerintah.

"Pembangunan pelabuhan akan tetap dilanjutkan," ujar Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sarjono di hadapan rombongan DPRD Jawa Barat, Selasa (23/3). Pada 2015 lalu proses awal pembangunan sudah mulai dilakukan.

Rencananya ujar Adjo, pada 2016 ini pembangunan akan segera dimulai kembali. Meskipun di sisi lain masih ada sejumlah elemen masyarakat yang menolak dan mempertanyakan pembangunan pelabunan.

Namun, pemkab akan melakukan komunikasi dan dialog dengan elemen masyarakat tersebut. Harapannya, pembangunan pelabuhan ini akan berjalan lancar dan tidak menemui hambatan. Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana yang memimpin rombongan ke Sukabumi mengatakan, kedatangan dewan ke daerah untuk memantau perkembangan pembangunan pelabuhan.

"Ada empat agenda, salah satunya pembangunan pelabuhan pengumpan regional pelabuhanratu," kata dia.

Selain itu untuk mengecek perkembangan pembangunan venue cabang olahraga tinju di Palabuhanratu yang akan digunakan untuk pelaksanaan PON. Selain itu untuk melihat keberadaan Geopark Ciletuh yang berada di selatan Sukabumi dan mengecek pabrik Semen Jawa (SCG).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement