Sabtu 26 Mar 2016 14:23 WIB

Warga Sleman Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem/Ilustrasi
Foto: bmkg.go.id
Cuaca Ekstrem/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga pertengahan April karena adanya pancaroba.

"Dampak musim pancaroba yang harus diwaspadai masyarakat adalah fenomena angin kencang yang diprediksi melanda sejumlah titik di Sleman," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasito, Sabtu (26/3).

Menurut dia, masyarakat perlu untuk tetap waspada. Dari catatan BPBD Sleman angin kencang terjadi biasanya terjadi pada waktu siang dan sore hari. "Angin kencang ini masih berpotensi terjadi hingga berakhirnya musim pancaroba nanti, masyarakat perlu untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Ia mengatakan, peristiwa angin kencang yang terjadi di Sleman terakhir kali tercatat pada 24 Maret 2016 yang melanda tiga titik yakni Kragilan, Binomarani, Kasalan, Beji, Sidoarum, Godean dan Jambon Kidul, Sindumartani, Ngempak.

"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja sebuah truk rusak akibat tertimpa pohon tumbang di Jambon Kidul," katanya.

Sebelumnya pada 23 Maret 2016 tercatat angin kencang terjadi di tempat yang sama padukuhan yang sama Beji, Sidoarum, Goedean. Kawasan lain yang diterpa angin kencang terjadi di Sendangsari, Minggir. "Tidak ada korban jiwa, angin kencang hanya menumbangkan pepohonan dan merusak sawah," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement