Ahad 27 Mar 2016 05:04 WIB

Bom Teror Brussels Dijual Secara Online

Rep: c36/ Red: Angga Indrawan
Suasana Bandara Brussels di Zaventem, setelah serangkaian ledakan mengguncang bandara Brussels dan stasiun metro kota,  Belgia, Selasa (22/3).
Foto: AFP/ Thierry Monasse
Suasana Bandara Brussels di Zaventem, setelah serangkaian ledakan mengguncang bandara Brussels dan stasiun metro kota, Belgia, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bom yang digunakan untuk menebar teror di Bandara Brussels, Selasa (22/3) lalu ternyata dijual secara online. Rangkaian bom tersebut dijual di laman toko online bernama The Dark Web.

Temuan tersebut berdasarkan investigasi yang dilakukan secara khusus oleh  harian Sunday Mirror. Sebagaimana dilansir Mirror.co.uk, Ahad (27/3), bom terbuat dari bahan peledak plastik, granat, semtex dan armor piercing.

Situs penjual bom tersebut, The Dark Web, adalah laman yang menjual obat-obatan terlarang. Dari situs tersebut, tim investigasi menelusur pabrik pembuat bom yang ternyata berbasis di Rusia. Salah satu pabrik bom diketahui berada di Republik Ceko.

Dalam laman pun menjelaskan jika bom sebaiknya digunakan oleh orang yang berpengalaman, bukan pemula. Bom dikemas dalam pipa plastik berdiameter 21 sentimeter. Bom yang disebut sangat efektif itu telah didistribusikan ke sejumlah besar negara. Cara pengirimannya adalah disamarkan bersama pipa-pipa lain sehingga tidak mudah dikenali. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement