REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Bambang Ismayudi (33) warga Jalan Sederhana, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, diduga tewas di dalam sel akibat dianiaya sesama tahanan.
"Keluarga tidak terima atas meninggalnya korban, dan akan berencana menuntut Polsek Percut Seituan yang tidak memberikan jaminan keamanan terhadap tahanan yang berada dalam sel tersebut," kata Zulham Efendi (36) abang kandung Bambang Ismayudi di Medan, Senin.
Beberapa hari lalu, menurut dia, pihak keluarga datang menjenguk Bambang yang saat itu masih dalam kondisi sehat saja. Namun didapatkan meninggal tanpa ada mengalami sakit.
"Setelah pengurusan jenazah korban, kami berencana akan kembali lagi mendatangi Polsek Percut Seituan dan mempertanyakan kematian korban tersebut," ujar Zulham.
Ia menyebutkan, adik bungsunya itu bekerja sebagai supir taksi dan dimasukkan ke dalam sel tahananan Polsek Percut Seituan pada Februari 2016 atas tuduhan penggelepan mobil.
Sementara, isteri korban Afnidar (28) mengatakan, pihak keluarga sebelumnya diberitahu oleh penjaga sel bahwa Bambang telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Afnidar menjelaskan, suaminya yang tewas tersebut didapati sejumlah luka-luka pada bagian tubuh dan kepala.
"Badannya memar, kepala bengkak, ketiaknya juga luka akibat sundutan api rokok yang dilakukan sesama tahanan. Sebelum meninggal, suami saya mengalami muntah darah," ujarnya.
Terkait tewasnya salah seorang tahanan di sel, Kapolsek Percut Seituan Kompol Lesman Zendrato ketika dikonfirmasi menyebutkan, ambang Ismayudi meninggal karena sakit demam.
"Kita tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban tewas karena sakit demam," ujar Kompol Lesman.