REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI, Saifullah Tamliha menyayangkan rombongan jurnalis Indonesia yang memenuhi undangan Pemerintah Israel berkunjung ke Negeri Zionis tersebut.
Sikap yang ditunjukkan rombongan jurnalis ini, menurut dia, melanggar etika diplomasi yang saat ini sedang dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap Israel. "Mereka para rombongan jurnalis itu tdak memiliki etika diplomasi," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (29/3).
Menurut dia, sikap tidak paham etika diplomasi itu ditnjukkan disaat Menteri Luar Negeri Luar Negeri Indonesia ditolak memasuki wilayah Ramallah, Palestina oleh Israel untuk membuka Konsul Kehormatan beberapa pekan lalu.
(Baca Juga: Setelah Tolak Menlu, Netanyahu Malah Jamu Jurnalis Senior Indonesia)
"Aneh malah mereka rombongan jurnalis Indonesia ini berkunjung ke Israel," kata dia berpendapat. Padahal, dalam konstitusi Indonesia mendukung kemerdekaan semua bangsa termasuk Palestina, yang ditolak Israel.
Di sisi lain, selain Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, Presiden Joko Widodo setelah KTT Luar Biasa OKI berjuang untuk menekankan konsistensi Indonesia mendukung Palestina dengan melakukan boikot Israel. "Kita berharap rombongan jurnalis ini sadar mereka telah melanggar etika diplomasi Indonesia," katanya.
Baca juga, Menlu Dilarang Masuk Palestina, Wantimpres: Israel tak Toleran.