Rabu 30 Mar 2016 13:21 WIB

Malang Ajukan Diri Jadi Kota Digital Kreatif ke UNESCO

Red: Indira Rezkisari
Salah satu sudut Kota Malang
Foto: Republika/Rakhmawaty
Salah satu sudut Kota Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang segera mendaftarkan digital kreatif yang berkembang pesat di daerah itu ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Pemkot memang akan segera mendaftarkan satu jenis ekonomi kreatif ke UNESCO. Potensi yang paling memungkinkan adalah digital kreatif, artinya nanti Kota Malang sebagai salah satu kota kreatif di dunia dengan kekhususan digital kreatif yang diakui oleh UNESCO," kata Wali Kota Malang, Jawa Timur Moch Anton usai membuka Hachathon Ngalam 2016 di Malang, Rabu (30/3).

Ia mengakui dirinya melirik digital kreatif karena pertumbuhannya di kota itu sangat pesat, bahkan berpotensi mengerek roda perekonomian kreatif di lokal Malang maupun nasional. Sebab, di Kota Malang ada ribuan ahli digital yang bisa diandalkan sebagai modal untuk menampilkan kreativitas dan ide-ide mereka di tingkat internasional.

Menurut dia, hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), para pelaku ekonomi kreatif, khususnya di bidang digital perlu pengarahan, sehingga mereka bisa menjadi pekerja kreatif yang handal dan memiliki daya saing tinggi.