REPUBLIKA.CO.ID, KANDANGAN, KALSEL -- Pemuda tani Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Abdurrasid terpilih sebagai peserta magang di Jepang (JAEC Tokyo) selama satu tahun untuk memperdalam ilmu pertanian di negara tersebut.
Menurut Abdurrasid di Kandangan Kamis, kesempatan ini merupakan kesempatan emas yang tidak akan disia-siakan untuk menimba ilmu pertanian di negara maju tersebut.
"Sebagai salah satu Pemuda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, saya sangat senang dan bangga bisa magang di Jepang untuk menambah wawasan di negara yang terkenal dengan kemajuan teknologinya tersebut," katanya.
Warga daerah Toba Desa Wasah Hulu Kecamatan Simpur itu, mengaku menekuni sektor pertanian sejak kecil, karena berasal dari keluarga petani.
Kepergian Abdurrasid yang direncanakan selama satu tahun ini dilepas oleh Bupati H Achmad Fikry Senin (28/3) di ruang kerjanya.
Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry berharap, langkah Abdurrasid ini akan mampu memotivasi para pemuda untuk tidak segan-segan berkecimpung di sektor pertanian. "Ini membuktikan, bahwa sektor pertanian juga menjadi hal yang menjanjikan, bila ditekuni dan terus dikembangkan," katanya.
Bupati juga berpesan agar Abdurrasid memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan cara selalu menjaga kesehatan selama di Jepang, karena selain iklim dan cuaca yang berbeda, tingkat disiplin kerja di Jepang sangat tinggi.
"Saya berharap, keberangkatan Rasid ke Jepang akan membuat para pemuda mencintai pertanian, saya berharap nantinya Abdurrasid menjadi penyuluh pertanian di Kabupaten HSS," katanya.
Kepala Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan Ir H Saifullah mengatakan, tujuan magang adalah membentuk watak, keterampilan, dan etos kerja pemuda tani sebagai bekal untuk menjadi wirausahawan muda mandiri.
Menurut Syaifullah, hasil dari kegiatan magang yang dilakukan oleh pemuda tani sebelumnya, cukup berhasil dalam mengembangkan pembangunan pertanian di tanah air.