Jumat 01 Apr 2016 18:00 WIB

Kasus Siyono Dinilai Mengerikan dan Memalukan

Rep: C25/ Red: Ilham
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak tengah menabur bunga di makam Siyono
Foto: Antara
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak tengah menabur bunga di makam Siyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus kematian terduga teroris, Siyono, dianggap mengerikan sekaligus memalukan. Pasalnya, Siyono tewas di dalam mobil Densus 88, tanpa adu tembak atau meledakkan bom.

"Ini sudah masuk taraf mengerikan dan memalukan," kata Pendiri LSM Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, Jum'at (1/4). (Surat Penolakan Autopsi Jenazah Siyono Dipegang Polisi).

Menurut dia, kematian Siyono mengerikan mengingat kasus serupa setidaknya telah menimpa 121 terduga teroris. Selain itu, ia merasa kasus Siyono sangat memalukan, karena akan tercatat sejarah sebagai sebuah republik yang tidak bisa menjaga warga negaranya. (Jaga Makam, Kokam Khawatir Jenazah Siyono Dicuri).

Ia tak habis pikir, bagaimana seorang warga negara yang baru diduga terkait dengan terorisme bisa diperlakukan buruk dan dikembalikan dalam keadaan tak bernyawa. Kejadian ini, kata dia, menandakan era reformasi tidak banyak berbeda dengan Orde Baru.

Ray juga mempertanyakan dasar para penegak hukum merampas hak warga negara, hanya karena seseorang mendapatkan status terduga terorisme.

Menurut Ray, generasi penerus Indonesia akan mempertanyakan kenapa 121 orang yang baru terduga teroris bisa meninggal begitu saja. Ia merasa kondisi ini sudah menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement