Jumat 22 Jun 2018 21:23 WIB

Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Subang

Densus menembak mati terduga teroris yang berencana melaksanakan aksi pada 27 Juni.

Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris berinisial M yang berencana melakukan aksi teror dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018. Terduga berinisial M mencoba melawan saat hendak ditangkap petugas Densus Antiteror.

"Ya benar, telah dilakukan penindakan hukum terhadap salah seorang terduga pelaku teror di Jalan E. Tirtapraja Pamanukan, Subang, Jawa Barat atau tepatnya di bawah jembatan layang Pamanukan," kata Karopenmas Polri Brigjen Mohammad Iqbal dalam pesan singkatnya di Jakarta, Jumat.

Awalnya Densus berusaha menangkap M, namun M melawan dengan menggunakan pisau dan hendak mengambil tas yang berisi bom sehingga akhirnya Densus menembak pelaku. "Sehingga tim Densus harus melakukan tindakan tegas dan terukur. Pelaku kemudian meninggal dunia saat dibawa dalam perjalanan menuju RS Polri," katanya.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita beberapa barang bukti diantaranya pisau, ransel berisi bahan peledak dan bom. "Barang bukti yang diduga bom sedang dianalisis oleh tim Jibom Brimob Polda Jabar," katanya.

Brigjen Iqbal mengatakan jenazah M saat ini sudah disemayamkan di RS Polri Said Sukanto, Jakarta Timur. Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa M merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Haurgeulis Indramayu dan Subang. Selain itu juga diketahui bahwa M berencana hendak melaksanakan aksi teror pada pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement