Jumat 01 Apr 2016 18:53 WIB

Ibas, Pakde Karwo dan Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Bursa Cagub DKI Demokrat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan.
Foto: Republika/Wihdan H
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat kembali menyodorkan sejumlah nama kadernya untuk bursa calon Gubernur DKI Jakarta.

Setelah Nachrowi Ramli dan Roy Suryo, lima nama lain pun mulai dimunculkan, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono, Soekarwo, Dede Yusuf, Rachland Nashidik, Sjafrie Sjamsoeddin.

"Nama-nama tersebut terjaring dari aspirasi kader dan publik. Masing-masing punya market kuat," ujar juru bicara Partai Demokrat Ramadhan Pohan, Jumat (1/4).

Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo, misalnya, dia berpengalaman mengemban tugas sebagai Gubernur Jawa Tim selama dua periode. Pengalaman tersebut, kata Pohan, bisa menjadi modalnya memimpin DKI Jakarta.

Kader lain yang disebut potensial untuk cagub DKI adalah Dede Yusuf yang penah menjadi Wagub Jawa Barat. Saat ini Dede memimpin Komisi IX DPR RI.

Menurut Pohan, Dede juga dekat dan digemari kalangan muda dan pemilih pemula. Dede juga merupakan sosok yang dekat dengan dunia olahraga, seni budaya, juga kesejahteraan sosial.

Nama lainnya yakni Rachland Nashidik merupakan sosok yang punya kedekatan luas dengan kalangan LSM dan aktivis. Selain sosok muda, Rachland punya kepekaan sosial tinggi.

Sementara untuk Ibas, ia dinilai cukup populer dan memiliki pengalaman pada jabatan strategis partai. Ibas saat ini memimpin Fraksi Partai Demokrat di parlemen. Pohan mengatakan kepemimpinan Ibas kuat, tegas, dan terukur. 

Ternyata, bukan hanya kader saja yang masuk dalam radar Demokrat. Nama tokoh militer Sjafrie Sjamsoeddin juga ikut meramaikan bursa penjaringan bakal cagub DKI partai berlambang Mercy tersebut.

Pada era pemerintahan SBY, mantan Pangdam Jaya dan Kapuspen TNI itu pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Sejak reformasi, ia sudah dikenal dekat dan luas oleh publik umum.

Pohan mengatakan lima nama tersebut layak masuk dalam kontestasi Pilgub DKI melengkapi nama Nachrowi Ramli dan Roy Suryo yang muncul sebelumnya. Meski begitu, Demokrat masih terus memonitor perkembangan dari waktu ke waktu.

"Yang menentukan calon dari Demokrat nantinya adalah Majelis Tinggi. Paling telat sekitar September tahun ini. Masih cukup waktu," ujarnya.

Di Jakarta, Partai Demokrat tak bisa mengusung bakal calon sendiri karena hanya memiliki 10 kursi. Sementara syarat mengusung bakal cagub di Jakarta adalah 22 kursi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement