Rabu 06 Apr 2016 15:25 WIB

PBB: Kalau Ksatria Ahok Pasti Minta Maaf

Rep: Agus Raharjo/ Red: Esthi Maharani
Partai Bulan Bintang
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Partai Bulan Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bulan Bintang (PBB) sangat menyayangkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang menuduh PBB sebagai partai yang ingin mengubah Pancasila. Pernyataan itu dinilai sebagai sebuah komentar sadis dari seorang kepala daerah.

PBB juga siap untuk melaporkan Ahok pada pihak kepolisian. PBB tidak berniat untuk meminta Ahok minta maaf ke partai atas komentarnya tersebut.

“Kalau ksatria, Ahok pasti minta maaf, tapi kalau tidak ya ngeles sana, ngeles sini,” ujar Ketua Harian PBB, Jamaluddin Karim saat konferensi pers di Kantor DPP PBB, Rabu (6/4).

(Baca juga: PBB Ancam Polisikan Ahok)

Jamaluddin menegaskan, pernyataan Ahok merupakan tuduhan besar bagi PBB. Ahok dinilai sebagai pemimpin yang tidak mengerti sejarah. Sebab, kalau mengetahui sejarah, tidak mungkin seorang pemimpin mengeluarkan pernyataan fitnah soal konstitusi negara.

PBB, kata Jamaluddin, menganggap perlu melakukan klarifikasi terkait pernyataan Ahok agar masyarakat tak termakan fitnah. Apalagi secara eksplisit Ahok menyebut PBB dan Masyumi. Jadi PBB perlu melakukan klarifikasi terkait tuduhan itu.

“Klarifikasi ini agar tidak terjadi gejolak di tataran kader PBB,” tegas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement