REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dunia kedirgantaraan masih menjadi pengetahuan yang asing bagi mayoritas masyarakat. Untuk lebih mendekatkan diri kepada warga, Pangkalan TNI (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang memiliki cara yang unik. Menyambut HUT TNI AU ke-70, Pangkalan TNI Abdulrachman Saleh menggelar pameran di Malang Town Square (Matos) pada 8-10 April 2016.
Kadis Operasi Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Penerbang Fairlyanto menjelaskan di acara ini masyarakat dapat melihat secara dekat pesawat milik TNI AU. Dua pesawat yang akan dipamerkan adalah Marccheti dan pesawat Swayasa. Marccheti adalah menjadi pesawat Latih TNI AU sebelum 1981 sedangkan Swayasa adalah pesawat untuk latihan penerbang sipil.
"Kami ingin mengenalkan alutsista kepada masyarakat terutama generasi muda agar mereka mencintai Indonesia lewat TNI AU," kata Fairlyanto, Rabu (6/4).
Serangkaian agenda telah disiapkan oleh tim dari Lanud Abdulrachman Saleh. Di antaranya pameran foto dirgantara, sosialisasi proses rekruitmen TNI AU dan pendidikannya, hingga simulasi penanggulangan teror oleh satuan Kophaskas.
Kasi Pembinaan Potensi Dirgantara Lanud Abdulrachman Saleh Letkol Taufik Andriadi mengatakan simulasi diadakan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pertempurankrn tidak hanya terjadi di hutan. "Tidak menutup kemungkinan akan adanya prtempuran di kota karena kita memasuki peperangan generasi kelima dimana pertempuran terjadi secara asimetris," kata Taufik.
Pameran akan melibatkan 15 kesatuan dari Lanud, penerbangan komersil, dan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI). Lanud Abdulrachman Saleh akan menampilkan alutsista Skadron 21 yang menangani pesawat Super Tucano, Skadron 32 yang menangani pesawat Hercules, Skadron 4 yang menangani pesawat Cassa, dan satuan pemeliharaan serta Paskhas.
General Manager Malang Town Square Fifi Trisjanti yakin pameran dirgantara ini tidak akan mengganggu pengunjung. Ia optimistis jumlah pengunjung akan naik 20-30 persen dibandingkan hari biasa. "Pengunjung diuntungkan karena mereka bisa berbelanja sekaligus belajar," ujarnya.